Wednesday, October 27, 2004

MIMPI

Ku gantungkan mimpiku di malam hari
Ku hapus mimpiku disiang hari
Kau datang dimalam-malamku.... dalam mimpiku
Ku lupakan engkau ketika pagi menjelang
Karna kita tak mungkin satu.... tak mungkin
Walau kau coba meraih
Aku tak ingin mengulurkan tanganku
Sesungguhnya hatiku berontak
Tapi sedikit demi sedikit cintaku terkikis oleh waktu yang tak terhenti
Apakah itu cinta?? aaah entahlah aku ragu..... klise.... bagai sebuah mimpi....

Tuesday, October 19, 2004

Termenung..termenung dan termenung
yang ku lakukan saat ini hanya itu...
Bosaaan....
Tapi aku sendiri yang membuat bentengnya
Begitu kuat dan kokoh membelenggu jiwa yang kosong
Cukup sudah...
akan ku runtuhkan saja
Tapi apa yang akan ku runtuhkan?
Benteng itu bukan terbuat dari beton atau baja
bahkan ini tak terlihat

Saturday, October 16, 2004

Bila matahari masih bersinar mengapa harapan harus mati??
Jika burung masih berkicau mengapa asa harus terhenti??
Jika nafas masih berhembus mengapa mimpi harus berakhir??
Hidup terus berjalan
Nafas terus berhembus
Harapan masih berjaya
Tetapi ketika derita terus mendera apakah harapan itu masih ada??

Tuesday, October 12, 2004


Aku takkan menangis lagi hanya untuk cinta
Apa yang kurasa cukuplah sudah
Kosong hampa sudah biasa
tapi tidak untuk ditangisi
Semua takkan merubah
Maknai hidup!!
Jalin mimpi!!
Merengkuh asa
Ku coba ku coba dan ku coba lagi
Aku bukan hampa tanpa cinta
Aku bukan sepi tak berarti
Aku punya cinta
Tentu saja :)

Ketika ku tinggalkan dia tuk melangkah...
dia mengejarku tuk kembalikan aku pada masa lalu
Padahal untuk berpaling pun aku sulit hingga harus berjuang keras
Namun ketika aku hampir meninggalkanmu
Kau memanggilku hingga ku tak kuasa menahan leherku tuk menengok ke belakang
Mudah-mudahan aku tak berbalik dan kembali
karna aku ingin meraih apa yang ada di depan
bukan di belakang seperti dirimu

Sunday, October 10, 2004

Cintamu yang tulus untukku
tak bisa ku menerimanya
karna rasa yang berbeda
Aku tak bisa
walau tlah ku coba membukanya
namun hatiku bukan untukmu
Walau hati ini belum ada yang memiliki
Namun tak jua denganmu
Maafkan aku teman
karna hanya itu yang dapat ku berikan
yaah hanya sebagai teman
tidak yang lainnya

Saturday, October 09, 2004

Keresahan, kegelisahan salalu menyelimutiku
Satu persatu duri yang menusukku terlepas
Namun jarum menusukku
Menorehkan luka kecil
Hampir tak terlihat namun terasa sakit bagiku
Mengapa??
Sampai kapan ini kan berakhir??
Kapan luka ini akan sembuh??
Ku coba renungkan kembali
Kesalahanku, kekhilafanku, kesombonganku, dan keegoanku
Ku coba tegar kembali
Smoga tak terkoyak lagi....