Thursday, July 31, 2003

Kemarau

Hatiku bagai disengat bara dan diiris sembilu
Begitu panas dan perih
sedangkan aku tak tau bagaimana mengobatinya
Ku tak tau lagi harus bagaimana?
Habis kata tuk berucap
Habis akal tuk berpikir
Habis energi tuk berbuat
Dan... habis sudah airmata tuk menangis
Mataku terjaga ataupun terpejam hasilnya sama saja
Aku tersenyum atau pun menangis hasilnya sama juga
akankah api ini akan padam oleh siraman air hujan??
Namun sayang hujan itu tak datang jua
karna sekarang musim kemarau .......................

1 comment:

CODOQ said...

sabar pon kemarau pasti berlalu..apa perlu gue melakukan tarian ritual biar hujan turun heheheh...moga2 kmarau panjangnya gak sampe menimbulkan paceklik berkepanjangan yaaa :D